Pengaruh Kesehatan Gigi dan Mulut Serta Cara Merawatnya
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting menjadi perhatian bagi semua orang karena erat kaitannya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mulut sendiri merupakan bagian utama masuknya makanan dan minuman ke dalam tubuh.
Apabila terdapat gangguan pada mulut maupun gigi, maka tentu hal itu akan mengganggu penyerapan nutrisi. Sehingga, pada akhirnya akan memicu munculnya berbagai masalah kesehatan lainnya yang bisa menjadi penyakit.
Pengaruh Kesehatan Gigi dan Mulut
Tidak sedikit yang cenderung abai pada kebersihan dan kesehatan mulut maupun gigi. Padahal, meski terlihat sepele, kebersihan bagian tubuh yang satu ini berperan sangat penting bagi seluruh organ.
Apabila terjadi masalah pada mulut dan gigi, selain mengganggu aktivitas juga memicu munculnya masalah kesehatan lainnya yang lebih kompleks. Berikut ini beberapa hubungan kesehatan mulut dengan berbagai kemungkinan penyakit yang timbul beserta solusi tepat perawatannya.
Mengenal Penyakit Pada Mulut dan Gigi Serta Faktor Penyebabnya
Layaknya bagian tubuh lainnya, rongga mulut memiliki 500 lebih jenis bakteri baik dan jahat yang jumlahnya seimbang. Meski sebagian besar bakteri ini tidak berbahaya, namun beberapa di antaranya bisa menimbulkan penyakit pada anggota tubuh lain.
Sehingga membuat daya tahan tubuh bisa menurun secara tiba-tiba. Gangguan kesehatan gigi dan mulut biasanya berupa peradangan gusi yaitu gingivitis, periodontitis, dan karies atau gigi berlubang.
Bakteri jahat bisa berinteraksi dengan makanan maupun minuman mengandung gula hingga asam yang bisa merusak gigi. Baik pada usia anak-anak maupun orang dewasa, gangguan mulut atau gigi ini bisa jadi sangat mengganggu.
Baik itu menurunnya tingkat percaya diri bahkan hingga kekurangan gizi karena kesulitan untuk makan. Khususnya bagi mereka yang berusia produktif, gangguan kesehatan gigi ini bisa mengganggu produktivitas kerja dan bersosialisasi.
Faktor penyebab gigi dan mulut bermasalah tidak lepas dari konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi hingga pola hidup yang kurang sehat. Selain itu kurangnya kesadaran dalam membersihkan gigi dan area mulut secara rutin.
Dua poin tersebut jadi penyebab utama munculnya masalah kesehatan gigi dan mulut yang bisa memicu gangguan kesehatan tubuh lainnya. Kebiasaan buruk lainnya seperti merokok, stress, perubahan hormon, dan penyakit diabetes.
Hubungan Gangguan Kesehatan Gigi dengan Diabetes Mellitus
Infeksi pada gigi dan mulut bisa menjadi indikasi awal penyakit diabetes mellitus. Faktanya, kasus infeksi gigi maupun mulut dua bahkan tiga kali lipat banyaknya menyerang orang yang menderita diabetes.
Penyakit ini merupakan sebuah kondisi di mana penderita memiliki kandungan gula darah yang berlebihan. Semakin tinggi kadar gula tersebut, maka kemungkinan kerusakan gigi akan jauh lebih besar. Sehingga banyak penderita diabetes yang giginya berlubang bahkan gusinya infeksi.
Belum lagi, apabila seseorang menderita diabetes dan infeksi gigi atau mulut pengobatan diabet akan jadi lebih sulit. Sehingga besar kemungkinan terserang berbagai penyakit komplikasi lainnya. Mulai dari gangguan jantung, ginjal, dan mata.
Korelasi Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Penyakit Jantung atau Pembuluh Darah
Penyakit infeksi jaringan pada gigi atau sering disebut dengan periodontitis adalah kondisi berupa peradangan gusi dan tulang sekitar gigi. Gangguan kesehatan mulut ini umumnya berjangka panjang dan berlangsung dalam kurun waktu yang lama.
Faktor penyebabnya adalah akibat infeksi bakteri pada mulut dan gigi. Dan fatalnya, infeksi ini tidak hanya terbatas pada area gusi saja. Bakteri penyebab infeksi tersebut bisa masuk melalui pembuluh darah.
Hal tersebut menyebabkan peradangan pada arteri sehingga meningkatkan risiko penyumbatan. Sehingga pada akhirnya dapat memicu terjadinya serangan jantung atau penyakit lainnya seperti stroke.
Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Kualitas Hidup
Rasa nyeri yang timbul akibat masalah gigi dapat mengganggu fungsi mengunyah dan kualitas tidur seseorang. Gangguan tersebut seperti seperti gigi berlubang atau infeksi pada gigi dan gusi.
Dampak jangka panjangnya sangat serius, terutama pada anak-anak, karena dapat menghambat pertumbuhan fisik mereka. Kurangnya kebersihan gigi dan mulut juga bisa menyebabkan kerusakan gigi yang terlihat saat anak tersenyum.
Hal ini seringkali berdampak pada kondisi psikososial anak, seperti menjadi bahan ejekan teman-temannya. Bagi orang dewasa, sakit gigi bukan hanya mengganggu fungsi mengunyah dan berbicara. Tetapi juga dapat menghambat berbagai aktivitas sehari-hari akibat rasa nyeri yang intens.
Gangguan Gigi dan Mulut Terhadap Masa Kehamilan
Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting selama masa kehamilan. Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan membuat wanita lebih rentan terhadap masalah kesehatan gigi, seperti penyakit gusi dan gigi berlubang.
Salah satu kondisi yang sering dialami adalah gingivitis, yaitu radang pada gusi yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri. Jika tidak segera diatasi, gingivitis dapat berkembang menjadi masalah gigi yang lebih serius. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa radang atau infeksi pada gusi dapat mempengaruhi kualitas kehamilan.
Wanita hamil dengan penyakit gusi memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi.
Infeksi Pernafasan
Bakteri dari mulut dapat dihirup ke dalam paru-paru dan menyebabkan infeksi pernafasan seperti pneumonia. Terutama pada orang tua dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Ketika bakteri tersebut mencapai saluran pernafasan, mereka dapat memicu peradangan dan infeksi yang serius. Alhasil akan memperburuk kondisi pernafasan yang ada atau memicu masalah baru.
Kebersihan mulut yang buruk, seperti jarang menyikat gigi, tidak menggunakan benang gigi, dan tidak rutin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter. Sehingga meningkatkan risiko bakteri berkembang biak dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kondisi tersebut dapat diperparah oleh kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Tidak hanya merusak kesehatan mulut tetapi juga memperlemah sistem imun.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut melalui perawatan rutin sangat penting untuk mencegah infeksi pernafasan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pemeriksaan gigi secara berkala juga dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan mulut sebelum berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.
Upaya untuk Menjaga Kesehatan Gigi serta Mulut yang Benar
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa dilakukan dengan beberapa cara. Menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam, adalah langkah dasar untuk menjaga kebersihan mulut.
Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi berfluoride untuk membantu menghilangkan plak dan sisa makanan yang menempel di gigi. Pastikan menyikat semua permukaan gigi, termasuk bagian dalam, luar, dan permukaan kunyah.
Kemudian pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat penting untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional untuk menghilangkan plak dan karang gigi serta memberikan saran dan perawatan yang tepat.
Selanjutnya batasi mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen dan soda. Jenis makanan tersebut dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Asam dari makanan seperti buah jeruk dan minuman bersoda juga dapat mengikis enamel gigi. Batasi konsumsi makanan dan minuman ini untuk menjaga kekuatan gigi.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kebiasaan perawatan mulut yang baik dan rutin dapat mencegah berbagai penyakit serius dan meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menyadari dan mengambil langkah-langkah dalam menjaga kesehatan mulut mereka.