Tukak Lambung Adalah Peradangan, Ini Sebab & Cara Mengobati

medicalindependent.ie

Tukak lambung adalah penyakit yang sudah dialami oleh banyak orang. Penyakit ini juga terkenal sebagai peptic ulcer. Ada banyak gejala yang menunjukkan seseorang menderita penyakit ini. Jika tidak segera memperoleh penanganan, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari hal ini agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat. Apakah peptic ulcer sama dengan maag? Banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara kedua penyakit ini. Jadi, penting untuk mengetahui berbagai penyakit yang bisa terjadi pada organ tubuh, terutama pada lambung.

Penderita penyakit lambung kronis tidak hanya menghadapi gangguan kesehatan yang serius, tetapi juga risiko kehilangan nyawa. Meskipun sering dianggap sepele dan mudah diobati, kita harus tetap berhati-hati menjaga kesehatan dan menghindari hal-hal yang dilarang dokter, seperti makan makanan pedas atau minum kopi.

Tukak Lambung Adalah Peradangan Atau Luka

Perlu Anda ketahui bahwa peptic ulcer adalah peradangan pada lambung yang terjadi akibat adanya luka terbuka. Secara normal, lambung memiliki dinding pelindung yang dilapisi lendir tebal. 

Lendir ini berfungsi untuk melindungi jaringan dinding lambung dari efek asam lambung yang kuat. Namun, jika produksi lendir menurun, asam lambung dapat merusak jaringan yang melapisi lambung, sehingga menyebabkan luka. Inilah yang memicu terjadinya tukak lambung.

Banyak orang beranggapan bahwa peradangan pada lambung terjadi akibat konsumsi makanan asam atau pedas secara berlebihan. Namun, anggapan tersebut kurang tepat. Meskipun makanan pedas dapat memperparah gejala sakit maag, konsumsinya tidak menyebabkan luka pada lambung.

Luka pada lambung juga dapat menyebabkan keluhan sakit maag, seperti kembung, mual, dan nyeri ulu hati. Kondisi ini sebenarnya bisa kita atasi dengan mudah, tetapi penting untuk tidak terlambat dalam penanganannya. Selain itu, usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik jika penyakit tersebut kambuh.

Penyebab Luka Lambung

Ada beberapa penyebab munculnya tukak lambung. Pertama, luka pada lambung dapat terjadi karena infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini menjadi penyebab utama luka pada lambung, bertanggung jawab atas 60% kasus luka lambung dan 90% tukak duodenum.

Infeksi terjadi ketika bakteri Helicobacter pylori hidup pada lapisan mukus saluran cerna dan menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan iritasi serta peradangan. Iritasi dan peradangan inilah yang mengakibatkan lapisan mukus pelindung lambung terurai, sehingga asam lambung lebih mudah melukai jaringan lambung.

Penyebab kedua tukak lambung adalah penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Konsumsi obat ini, terutama dalam kombinasi dengan obat kortikosteroid dalam waktu lama atau dosis tinggi, dapat menyebabkan lapisan mukus lambung menipis, sehingga memicu terjadinya luka lambung.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Peradangan

Meskipun kita sudah menjaga pola makan dengan baik dan menghindari konsumsi obat antiinflamasi, masih ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tukak lambung dan memperparah gejalanya. Salah satu faktor tersebut adalah merokok. 

Rokok dapat memperparah peradangan lambung, terutama pada mereka yang sudah terinfeksi bakteri Helicobacter pylori. Selain itu, konsumsi makanan pedas dan asam, serta stres yang tidak terkelola dengan baik, juga dapat memperburuk kondisi lambung. Konsumsi minuman beralkohol dan obat antidepresan golongan SSRI juga merupakan faktor yang bisa memperparah gejala luka pada lambung.

Gejala yang Penderiat Alami

Gejala tukak lambung sebenarnya mirip dengan sakit maag, yaitu nyeri pada ulu hati. Namun, ada beberapa hal yang dapat membantu membedakan apakah itu sakit maag atau peradangan pada lambung.

Pada peptic ulcer, nyeri pada ulu hati berlangsung lebih lama, biasanya selama beberapa menit hingga jam. Rasa nyeri ini juga bisa hilang dan muncul kembali dalam beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan. Gejala ini dapat mereda setelah kita mengonsumsi obat atau makanan, tetapi akan muncul kembali setelah beberapa waktu.

Gejala tukak lambung juga dapat memburuk pada waktu tertentu, seperti saat akan makan, di pagi hari, atau di malam hari. Nyeri akan semakin bertambah ketika perut dalam keadaan kosong, sehingga penderita peptic ulcer sebaiknya tidak membiarkan perut kosong karena dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati.

Ada beberapa gejala umum yang sering penderita tukak lambung rasakan. Di antaranya adalah perut kembung, mual dan muntah, lemas, sensasi terbakar pada dada, dan kesulitan bernapas. Penurunan berat badan, sering bersendawa, serta mudah merasa kenyang juga merupakan gejala umum yang sering terjadi.

Cara Mengobati

Langkah pertama yang harus kita lakukan ketika mengalami gejala tukak lambung adalah pergi ke dokter. Jika dokter menyatakan bahwa kita mengalami peradangan pada lambung, mereka akan memberikan resep obat.

Ada beberapa jenis obat yang umumnya dokter gunakan untuk menangani peradangan lambung. Jika peradangan terjadi karena bakteri Helicobacter pylori, dokter akan meresepkan antibiotik. 

Selain itu, ada obat penghambat reseptor H2 dan penghambat pompa proton yang bisa Anda gunakan jika penyebabnya adalah penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini bertujuan untuk menurunkan kadar asam lambung.

Dokter juga dapat memberikan obat yang berfungsi mengurangi rasa nyeri secara cepat. Selain itu, obat bismuth subsalicylate juga bisa Anda gunakan. Obat ini berfungsi melapisi dan melindungi luka dari asam lambung serta bekerja dengan membunuh organisme penyebab infeksi.

Obat Alami Atau Herbal

Tidak semua penyakit bisa kita obati hanya dengan resep dokter. Terlalu banyak mengonsumsi obat bisa menimbulkan efek samping, seperti pembengkakan jantung, dan tidak semua orang suka minum obat karena rasanya yang pahit.

Namun, kita bisa mengobati penyakit lambung dengan cara alami atau menggunakan obat herbal. Salah satu obat herbal yang bisa Anda konsumsi adalah madu, yang dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori.

Jahe juga merupakan obat herbal yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori di lambung. Jahe mengandung senyawa zingerone, shogaol, dan gingerol, yang bersifat antioksidan.

Akar manis memang populer sebagai salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi penderita penyakit lambung. Akar manis dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada lambung dengan meningkatkan produksi lendir yang melapisi dinding lambung. Lendir ini berfungsi sebagai pelindung alami terhadap efek asam lambung yang merusak.

Dalam penggunaannya, akar manis bisa Anda konsumsi dalam bentuk teh atau ekstrak, dan memiliki sifat antiinflamasi serta dapat meredakan iritasi pada lambung. Namun, seperti halnya penggunaan obat-obatan, penting untuk konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi akar manis secara teratur. Terutama jika sudah menggunakan obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Penutup

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa tukak lambung adalah kondisi di mana terjadi luka atau peradangan pada lambung. Hal ini dapat terjadi akibat adanya infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid. Gejalanya bervariasi, termasuk nyeri ulu hati yang berlangsung lama, mual, muntah, lemas, dan kehilangan nafsu makan.

Pengobatannya dapat Anda lakukan dengan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Selain itu, penggunaan tanaman herbal seperti jahe atau akar manis juga dapat membantu dalam mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan.

Jika gejala kambuh, penting untuk tetap tenang. Kepanikan bisa memperburuk kondisi, bahkan dapat menyebabkan sensasi panas di dada dan kaki terasa dingin, yang semakin memperburuk nyeri ulu hati. Oleh karena itu, menjaga ketenangan dan mengikuti anjuran dokter merupakan langkah penting dalam mengelola tukak lambung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *